Sel. Apr 23rd, 2024

Kabar Terbaru Mengemuka soal Oknum Polisi Bunuh 2 Wanita – Di dua lokasi berbeda di Sumatera Utara (Sumut), dua perempuan ditemukan tewas di pinggir jalan. Kejadian di hari yang sama pasti membuat heboh publik. Penemuan jenazah itu terjadi pada Senin (22/2). Satu mayat ditemukan di wilayah Medan dan satu lagi ditemukan di Serdang Bedagai.

Kabar Terbaru Mengemuka soal Oknum Polisi Bunuh 2 Wanita

Sumber : indozone.id

irregulartimes – Peristiwa pertama adalah seorang perempuan tak dikenal yang ditemukan tewas di pinggir jalan di Kabupaten Serdang Bedagai dekat WIB yang terjadi pada pukul 11.00 WIB dan bertempat di Jalan Pasiran Simpang Tiga Perbaungan.

Tim Inafis Polres Medan menyelidiki dan ditemukan sebuah luka memar di bagian kedua pergelangan tangan si korban. Sesudah itu, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Peristiwa kedua, petugas P3SU di Medan Barat Kecamatan P3SU Barat menemukan identitas tak dikenal di pinggir Lingkungan 24, Jalan Budi Kemasyarakatan, Desa Pulo Brayan, Medan Barat pada hari Senin (22/2) pukul 05.30 (WIB).

Berikut ini Kabar Terbaru Mengemuka soal Oknum Polisi Bunuh 2 Wanita :

1. Oknum Anggota Polres Belawan Ditangkap

Sumber : sumut.inews.id

Polisi menyelidiki sampai polisi tidak bermoral terakhir ditangkap. Aipda RS, bintara yang bertugas di Polsek Pelabuhan Belawan, diduga menjadi pelaku pembunuhan dari kedua wanita tersebut.

Kapolsek Penmas Polda Sumut mengatakan: “Jadi kemarin, 24 Februari, kami menemukan pelakunya dan kami langsung memburu mereka. Untung kami menculik mereka. Dia memang anggota polisi.” Dikutip detik.com, Kamis (25/2/2021).

Dia menambahkan: “Dalam kasus ini, dia adalah pelaku pembunuhan dua perempuan, satu di Glugur (Medan) dan satu lagi di Serdang Bedagai.

Baca juga : Fakta Tesla Lebih Pilih Bangun Pabrik di India Ketimbang di Indonesia

2. Satu Korban PHL di Polres Belawan

Sumber : jambi.tribunnews.com

Polisi Sumatera Utara (Sumatera Utara) ditangkap atas dugaan pembunuhan dua perempuan yang ditemukan di 2 lokasi. Polisi menyebut salah satu korbannya adalah Pekerja Hari Kemerdekaan (PHL) dari Polsek Pelabuhan Belawan.

AKBP MP Nainggolan, Kapolsek Sumut, saat dimintai konfirmasi: “Korban adalah pegawai harian gratis Polsek Belawan. (Korban ditemukan) di Sergai (Serdang Bedagai).” (25/2 / 2021).

Nainggolan menjelaskan, pelaku tidak memiliki hubungan khusus dengan korban. Negolan berkata: “Tidak ada hubungan khusus.”

Nainggolan menuturkan, pelaku diduga tersinggung dan terluka oleh masalah yang dialami korban.

Dia berkata: “Ketika korban menanyakan kepada tersangka tentang kesaksiannya dengan seorang pacar, terjadi kejahatan yang melukai orang tersebut.” Selain itu, Nainggolan menyatakan, petugas polisi yang ditangkap berinisial RS. Dia adalah seorang perwira militer dan bertugas di Polsek Belawan.

Nainggolan berkata: “KPA melayani (di) rumah sakit pertama kepolisian Belawan.”

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa seorang petugas polisi di Sumatera Utara ditangkap karena dicurigai membunuh dua wanita yang ditemukan di tempat lain di Sumatera Utara. Satu mayat ditemukan di wilayah Medan dan satu lagi ditemukan di Serdang Bedagai.

“Jadi, kemarin, 24 Februari, kami menemukan pelakunya dan langsung memburu mereka. Untung kami tangkap. Dia memang polisi,” kata Kapolsek Penmas Polda Sumut kepada wartawan. Kamis (25/2).

Nainggolan menjelaskan, pelaku diduga membunuh dua perempuan di dua lokasi.

Nainggolan mengatakan: “Dalam kasus ini, dia adalah pelaku pembunuhan dua perempuan, satu ditemukan di Glugur (Medan) dan satu lagi ditemukan di Serdang Bedagai.”

Sebelum ditangkap polisi, polisi P3SU menemukan jenazah perempuan tak dikenal di Kecamatan Medan Barat di pinggir Lingkungan 24, Jalan Budi Kemasyarakatan, Medan Barat, Senin (22/2) sekitar pukul 05.30. WIB.

Tim Inafis Polres Medan menyelidiki dan ditemukan luka memar di dua pergelangan tangan korban. Sesudah itu, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Di hari yang sama, seorang perempuan juga ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan di Kabupaten Serdang Bedagai. Jenazah ditemukan di Jalan Pasiran Simpang Tiga Perbaungan sekitar pukul 01.00 pada Senin (22/2) WIB.

3. Motif di duga Sakit Hati

Sumber : jabar.suara.com

Pembunuhan itu diduga karena sakit hati. Pelaku diduga tersinggung dan terluka oleh masalah korban.

Saat dimintai konfirmasi, Kamis (25/2), AKBP MP Nainggolan mengatakan: “Saat korban menanyakan apa yang telah dilakukannya kepada pacar tersangka, terjadilah tindak pidana yang menimbulkan luka-luka.”

Pelaku diduga tersinggung dan terluka oleh masalah korban.

Nainggolan berkata: “Ketika korban bertanya kepada tersangka dari seorang teman tentang apa yang dia simpan dengan seorang wanita, ada kejahatan yang melukai orang tersebut.”

4. Dibunuh di Hotel dan Dibuang di Lokasi Berbeda

Sumber : sumsel.tribunnews.com

Polisi masih menyelidiki pembunuhan dua wanita oleh petugas polisi tidak etis di Sumatera Utara. Polisi mengatakan, korban diduga dicekik hingga tewas di hotel.

Saat dikonfirmasi, Senin (1/3), anggota Kongres AKBP Nainggolan mengatakan: “Dicekik.”

Nainggolan mengatakan, korban dibawa ke sebuah hotel di Medan oleh pelaku sebelum dibunuh. Pelaku tiba di hotel dan kemudian membunuh kedua korban tersebut. “Ya (diajak ke hotel),” kata Nainggolan.

Setelah kedua korban tewas, pelaku kemudian melemparkan korban ke dua lokasi terpisah. Korban ditinggalkan di dalam mobil pelaku. Nainggolan berkata: “Menggunakan mobil (membuang di dua tempat berbeda).”

5. Sakit Hati Atas Pertanyaan Titipan Sabun

Sumber : news.detik.com

Aipda RS membunuh dua wanita di sebuah hotel di Sumatera Utara. Pelaku mempersilakan korban untuk membahas masalah pengembalian sebelum pembunuhan di hotel.

“Berjanjilah untuk bertemu. Setelah bertemu, pria ini mengundangnya. ‘Ayo pergi, mari kita bicara.” Kata pelaku. Dia datang dengan seorang teman, wanita itu. Ternyata, dia (pelaku) membawanya ke hotel. , Mereka masuk ke hotel tempat pembantaian itu terjadi, “kata Nainggolan.

Nainggolan menjelaskan mengapa tersangka membunuh kedua korban tersebut. Menurut dia, saat korban menyerahkan kasus tersebut kepada tahanan di sel Polsek Belawan, tersangka merasa tersinggung dan sakit hati.

Dia berkata: “Dia memesan sabun, pasta gigi, dan handuk. Ketika ditanya tentang kegiatan ilegal, pelakunya terluka.”

6. Disangkakan Pembunuhan Berencana

Sumber : news.detik.com

Petugas polisi Aipda RS menjadi tersangka pembunuhan dua wanita. Menurut Pasal 340 KUHP, rumah sakit tersebut didakwa melakukan pembunuhan yang disengaja.

Saat dimintai konfirmasi, Senin (1/3), AKBP MP Nainggolan mengatakan: “Perilaku tersangka tunduk pada Pasal 340 KUHP dan terancam hukuman penjara 15 tahun.”

Polisi di wilayah Sumatera Utara menyatakan sangat profesional dalam menangani pembunuhan dua remaja putri berinisial RF dan AC. Kapolda Sumut meminta agar kasus tersebut ditangani secara transparan.

Nainggolan juga menjelaskan, dalam pemeriksaan pendahuluan, pelaku membunuh dua korban karena luka-luka. Ini dimulai dengan pertemuan antara pelaku RF dan korban.

Saat itu, RF meminta tersangka untuk mengalihkan pekerjaan penjagaan kepada narapidana di sel Mabes Polri Belawan. Setelah beberapa saat, RF dan AC mendatangi tersangka untuk menanyakan tentang setoran tersebut, dan kemudian menyinggung penjahat tersebut.

Dia berkata: “Saat ditanya tentang kegiatan ilegal, pelakunya terluka.”

Baca juga : 5 Fakta Kasus Mahasiswi Diperkosa Bergilir di Makassar

7. Terancam 15 Tahun Penjara

Sumber : regional.kompas.com

RS adalah bintara yang bertugas di Polres Belawan di Sumatera Utara (Provinsi Sumatera Utara) dan menjadi tersangka pembunuhan dua wanita. RS juga menghadapi hukuman 15 tahun penjara.

Ketua Blok AKBP MP Nainggolan saat dimintai konfirmasi: “Perilaku tersangka tunduk pada Pasal 340 KUHP dan bisa divonis 15 tahun penjara.” Senin (1/3/2021).

Nainggolan mengatakan, pihaknya akan tetap profesional dalam menangani pembunuhan dua remaja putri diawali dengan RF dan AC.

Naingoran berkata: “Sekalipun pelakunya adalah seorang polisi, kami tetap tegas dan profesional.” Nainggolan mengatakan, pelaku sudah ditahan dan sedang diperiksa. Menurut Nainggolan, ini perintah Kapolda Sumatera Utara, sehingga kasusnya ditangani secara transparan.

Nainggolan berkata: “Kami terbuka dan transparan. Mohon pengawasan publik.” Nainggolan juga menjelaskan, dalam pemeriksaan pendahuluan, pelaku membunuh dua korban karena luka-luka. Dimulai dengan pertemuan antara pelaku dan korban RF.

Saat itu, RF meminta tersangka untuk mengalihkan pekerjaan penjagaannya ke narapidana di sel Mabes Polri Belawan. Setelah beberapa saat, RF dan AC mendatangi tersangka untuk menanyakan tentang setoran tersebut, dan kemudian menyinggung pelaku.

Dia berkata: “Saat ditanya tentang kegiatan ilegal, pelakunya terluka.” Sebelumnya, seorang petugas bintara rumah sakit yang bertugas di Polres Belawan di Sumatera Utara (Sumut) ditangkap. Dia diduga membunuh dua wanita yang ditemukan di dua lokasi berbeda di Sumatera Utara.

Nainggolan menjelaskan, pelaku diduga membunuh dua perempuan di dua lokasi berbeda. Satu mayat ditemukan di wilayah Medan dan satu lagi ditemukan di Serdang Bedagai.

“Makanya, kemarin, 24 Februari, kami menemukan pelakunya dan langsung kami buru. Untung kami temukan mereka. Dia memang polisi,” kata AKBP MP Nainggolan, Wakil Direktur Penmas Polda Sumut.